A. Definisi Permainan Voli
Permainan bola voli atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan volleyball merupakan salah satu jenis permainan olahraga yang berisi permainan dari dua regu atau kelompok yang saling berlawanan. Satu regu atau kelompok dalam permainan bola voli berisi enam orang pemain.
Dalam perkembangannya, bola voli mendapatkan variasi yang dikenal dengan nama permainan bola voli pantai. Berbeda dari bola voli indoor, permainan bola voli pantai hanya berisi dua orang pemain saja. Selain itu, lapangannya tidak seluas lapangan bola voli indoor.
Seperti olahraga lainnya, permainan atau olahraga bola voli memiliki organisasi induk yang menaunginya. Untuk organisasi olahraga bola voli dunia dinaungi oleh organisasi FIVB (Fédération Internationale de Volleyball) yang berperan sebagai induk organisasi cakupan internasional.
Sedangkan untuk di Negara Indonesia, olahraga atau permainan bola voli dinaungi oleh organisasi PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Seiring dengan berjalannya waktu, olahraga bola voli Indonesia terus mengalami perkembangan terutama bola voli putra yang berhasil memenangkan kejuaraan SEA Games belum lama ini.
Sarana dan prasarana permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter.[5][6] Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 meter.
Regulasi FIVB menyatakan bahwa bola harus bulat, memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, terbuat dari kulit asli atau sintetis dengan sebuah bola dalam yang terbuat dari karet atau sejenisnya, dengan berat 260 hingga 280 gram.
Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).[7]
Panjang 9,5 sampai 10 meter, tinggi net putra 2,43 meter dan 2,24 meter untuk net putri. Lebarnya 1 meter (39,4 in).[7][8]
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.[9]
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
Aturan permainan dari bola voli adalah:[10]
Untuk pertandingan setengah kompetisi pada bola voli, penentuan juaranya sesuai dengan peraturan pertandingan kejuaraan nasional Bola Voli. Peraturan ini ditetapkan oleh PBVSI pada tahun 1972. Berikut repertandingan setengah kompetis di tetapkan sebagai berikut:[11]
a. Memenangkan pertandingan dengan jumlah paling banyak
b. Apabila jumlah set kemenangan paling banyak setelah dikurangi dengan jumlah set kekalahan
c. Apabila jumlah biji kemenangan paling banyak setelah dikurangi dengan jumlah kekalahan
d. Apabila mendapatkan kemenangan dalam pertandingan antara peserta-peserta yang lain.
e. Apabila hasilnya seimbang maka akan dilakukan pertandingan tambahan, masing-masing 1 set.
a. Akan ditentukan dari banyaknya kemenangan jika hasilnya sama, maka
b. Akan ditentukan dari jumlah nilai yang didapat, jika hasilnya yang didapat masih sama, maka
c. Terakhir akan ditentukan dengan cara menghitung nilai rata-rata
Penentuan juara pada pertandingan setengah kompetisi dengan penentuan the best of three games yaitu sebagai berikut :[11]
Apabila kedudukan 2–0, maka nilainya 3–0
Apabila kedudukan 2–1, maka nilainya 2–1
Apabila kedudukan 0–2, maka nilainya 0–3
Apabila kedudukan 1–2, maka nilainya 1–2
Membendung (blocking)
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sejarah Peraturan Pertama Permainan Bola Voli
Peraturan permainan dari olahraga bola voli tentunya dibuat serta ditetapkan oleh sang pencetus dari permainan atau olahraga tersebut, yakni oleh William G. Morgan. Beliau menetapkan beberapa peraturan awal seperti ketentuan ukuran dari net atau yang dulu awal tercipta sebagai jaring dengan ukuran tinggi 1,98 eter, lalu kemudian jarring dengan tinggi 1,98 meter tersebut dipasang di bagian tengah lapangan.
Lalu, untuk aturan yang kedua yakni menetapkan aturan atau ketentuan untuk ukuran lapangannya, yakni dengan ukuran tetap,sebesar 7,6 meter x 15,2 meter. Lalu, yang terakhir adalah ketentuan untuk aturan durasi atau lamanya waktu permainan.
Dalam suatu pertandingan terdapat sembilan sesi dengan tiga kali kesempatan memukul dengan teknik pukulan servis bagi setiap tim dalam suatu pertandingan atau permainan bola voli.
Sejarah Perkembangan Bola Voli di Dunia
Berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, permainan atau olahraga voli mengalami perubahan untuk aturan dan ketentuan dalam permainannya. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya perubahan dalam menggunakan teknik smash.
Perubahan penggunaan teknik tersebut pertama kali diperkenalkan pada tahun 1916. Empat tahun kemudian, tepatnya tahun 1920 terciptalah peraturan dan ketentuan baru mengenai aturan tiga kali sentuhan dalam permainan bola voli. Setelahnya, lahirlah peraturan baru mengenai jumlah skor atau nilai yang tadinya berjumlah skor 15 diubah menjadi skor berjumlah 21.
Diketahui dimulai tahun 1900, permainan dari olahraga voli mulai melakukan sebuah penyebaran ke negara luar Amerika Serikat, tepatnya adalah di negara Kanada. Setelah mengalami penyebaran melalui Negara Kanada, olahraga atau permainan voli mengalami penyebaran dan perkembangan ke seluruh penjuru dunia.
Setelah permainan atau olahraga bola voli menyebar ke seluruh penjuru dunia, dibentuklah suatu organisasi yang berperan sebagai organisasi induk internasional yang menaungi olahraga bola voli. Nama organisasi induk internasional bola voli adalah FIVB yang memiliki kepanjangan Federation Internationale de Volleyball.
Dua tahun kemudian, diselenggarakan sebuah kejuaraan permainan atau olahraga bola voli resmi tingkat dunia. Kejuaraan dunia tersebut diselenggarakan tepatnya pada tahun 1949.
D. Peran Pemain Bola Voli
Seperti permainan atau olahraga lainnya, dalam suatu tim dari permainan atau olahraga bola voli juga terdapat pemain beserta dengan perannya masing-masing. Dalam permainan atau olahraga bola voli sendiri dibagi menjadi empat peran, yakni peran tosser/setter, peran spiker/smash, peran libero, dan yang terakhir peran defender (pemain bertahan).
Pemain dengan peran tosser memiliki peran sebagai pengumpan bola kepada pemain lainnya serta menjadi pengatur jalannya suatu permainan bola voli.
Pemain dengan peran spike atau smash berperan sebagai pemukul bola dengan fokus agar jatuh di daerah lawan sehingga regu mendapatkan skor.
Pemain dengan peran libero dikenal juga dengan pemain bertahan yang memiliki keistimewaan dapat dengan bebas keluar masuk dengan persyaratan tidak dibolehkan untuk menghasilkan pukulan smash ke seberan pembatas/net.
Lalu yang terakhir adalah defender yang memiliki peran sebagai pemain bertahan dalam memblok atau menahan berbagai jenis serangan yang diluncurkan oleh pihak lawan.
B. Pengertian Bola Voli Menurut Para Ahli
Beberapa ahli di Indonesia juga mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian dari permainan atau olahraga bola voli. Berikut ini pengertian permainan atau olahraga bola voli dari para ahli.
Setiadi mengatakan bahwa permainan bola voli adalah salah satu olahraga atau permainan beregu yang alat utamanya adalah menggunakan bola. Cara memainkan permainan voli adalah dengan memantulkan bola menggunakan lengan tangan atau bisa juga menggunakan anggota badan lainnya, lalu bola akan dipukul agar berpindah petak dalam satu lapangan. Batas maksimal satu regu memainkan bola adalah sebanyak 3 kali permainan.
Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Di Negara Indonesia sendiri, permainan atau olahraga bola voli diperkenalkan dan menjadi salah satu mata pelajaran yang diajarkan oleh guru-guru pendidikan jasmani di sekolah Belanda pada sekolah lanjutan, seperti HBS dan AMS. Apakah kalian mengetahui apa itu HBS dan AMS?
Hoogere Burgerschool atau yang disingkat dengan HBS merupakan sekolah menengah umum yang didirikan pada tahun 1863 oleh Belanda. Sedangkan untuk AMS sendiri merupakan kependekan dari Algemeene Middelbare School yang merupakan sekolah menengah umum yang resmi didirikan tepat pada tanggal 5 Juli 1919 di Yogyakarta.
Meskipun permainan dan olahraga voli sudah dikenalkan serta diajarkan di berbagai sekolah pada masa itu, tetapi olahraga atau permainan bola tangan tersebut masih belum dapat mengambil tempat di hati masyarakat negara Indonesia.
Permainan atau olahraga voli baru mendapatkan tempat dihati masyarakat negara Indonesia saat negara Indonesia sudah berada di masa menjelang kemerdekaan. Olahraga tersebut mulai digemari dan tepat pada tahun 1951, permainan atau olahraga voli secara resmi dimasukkan ke dalam nomor pertandingan di PON 2 yang dilaksanakan di Jakarta.
Sumber: Sportstars.id
Pada tahun 1954, IPVOS (Ikatan Perhimpunan Volley Ball Soerabaja) memutuskan untuk membentuk induk organisasi untuk bola voli di Indonesia. Meskipun berjalan lambat namun pasti, perkembangan permainan atau olahraga bola voli di Negara Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan.
Tidak membutuhkan waktu yang lama hingga akhirnya muncul beberapa klub voli di berbagai daerah negara Indonesia. Dikarenakan adanya antusias yang baik dari masyarakat negara Indonesia, akhirnya organisasi induk voli di negara Indonesia mencetuskan dengan diadakannya lomba dengan cabang olahraga ini.
Lomba ini diadakan tepat pada tanggal 22 Januari tahun 1955. Lomba tersebut diselenggarakan di Kota Jakarta yang sewaktu dengan kejuaraan lomba nasional pertama yang diselenggarakan.
Dalam mendirikan organisasi PBVSI sendiri diprakarsai oleh organisasi IPVOS (Ikatan Perhimpunan Volleyball Surabaya) serta Pervid (Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta). Setelah pembentukan organisasi PBVSI, ditunjuk juga pemimpin untuk organisasi tersebut, yakni adalah Wim J. Latumeten. Setelahnya diadakan kongres pertama PBVSI pada bulan Mei tahun 1955, diselenggarakan di Jakarta.
Di tahun 1955, organisasi ini resmi menjadi anggota dari organisasi FIVB. PBVSI juga memiliki tiga jenis jenjang perlombaan, antara lain adalah Proliga (kompetisi permainan atau olahraga voli tahunan di Negara Indonesia), Livoli (perlombaan atau kejuaraan permainan bola voli antar klub di Indonesia), dan Kejurnas (laga atau perlombaan yang dipartisipasi oleh berbagai perwakilan dari klub yang terdaftar di PBVSI).
Nah, itulah beberapa informasi mengenai sejarah dari permainan atau olahraga bola voli, baik sejarah terbentuknya hingga sejarah menyebarnya permainan atau olahraga ini di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia!
Demikian ulasan mengenai sejarah bola voli, mulai dari pengertian, peraturan, penamaan, hingga perkembangannya di Indonesia. Tentu saja bola voli merupakan salah satu alternatif olahraga harian yang patut untuk dicoba. Grameds bisa membaca buku-buku terkait olahraga lainnya, seperti renang, atletik dengan mengunjungi Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas bola voli putri Indonesia menelan kekalahan kedua di SEA V League 2024. Mereka dibungkam oleh tuan rumah Vietnam tiga set langsung 0-3 (19-25, 17-25, 19-25) pada pertandingan di Vinh Puch Arena, Hanoi, Sabtu, 3 Agustus. Sebelumnya Megawati Hangestri dan kawan-kawan menelan kekalahan atas Thailand dengan skor 0-3 pada pertandingan pembuka, Jumat. Sama seperti saat melawan Thailand, pelatih timnas voli putri Indonesia, Chamnan Dokmai, menampilkan formasi yang dihuni oleh sebagian besar pemain Jakarta BIN sejak awal. Pemain tersebut diantaranya Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, Megawati Hangestri Pertiwi, Ratri Wulandari, Arneta Putri, Myrasuci Indriani, Yulis Indahyani, dan Indah Guretno. Satu-satunya pemain di luar BIN adalah Arsela Nuari yang bermain untuk Jakarta Popsivo Polwan. Dokmai beberapa kali melakukan pergantian dengan menampilkan para pemain muda seperti Junaida Santi dan Maradanti Namira. Toser Tiara Sanger juga sempat diturunkan menggantikan Arneta di set kedua.
Megawati tetap menjadi pendulang skor terbanyak Indonesia dengan mencetak 13 poin, diikuti Arsela yang mengemas 11 poin. Di kubu Vietnam, Nguyen Thi Bich Tuyen membukukan 14 poin dan menjadi pencetak poin tersubur. Chamnan Dokmai mengatakan, penampilan timnya justru tidak sebaik saat menghadapi Thailand. “Hari ini anak-anak main lebih jelek dibanding melawan Thailand. Pertahanan mudah ditembus dan serangan kuat,” kata pelatih asal Thailand tersebut. Menurut Dokmai, sulit bagi pemain mana pun bermain bagus setelah lama tidak berlatih. “Kami hanya latihan satu jam. Para lebih hampir dua minggu tidak latihan setelah Proliga rampung,” ujar pelatih yang memperkuat Jakarta Electric PLN musim lalu. Namun, Chamnan Dokmai yakin, saat SEA V League digelar di negaranya pekan depan, timnas voli putri Indonesia akan membaik perfomanya. Megawati Hangestri, yang untuk kedua kalinya mencetak poin terbanyak mengakui perfomanya kurang bagus karena lama tidak latihan.Pilihan Editor: Tersingkir di Olimpiade Paris 2024, Lalu Muhammad Zohri Akui Kesulitan Siasati Jeda Waktu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pergantian Nama Mintonette menjadi Voli
Seiring dengan perkembangan waktu, permainan atau olahraga yang tadinya memiliki nama Mintonette mengalami pergantian nama menjadi volleyball atau dalam Bahasa Indonesianya diartikan sebagai bola voli. Pergantian nama permainan atau olahraga tersebut terjadi tepat pada tahun 1896.
Pada saat Willian G. Morgan mengganti nama dari Mintonette menjadi bola voli ditandai dengan adanya acara simulasi pertandingan pertama yang diselenggarakan di YMCA (Young Men Christian Association) Training School.
Willian G. Morgan mendapatkan undangan dari Dr. Luther Halsey Gulick sekitar pada awal tahun 1896. Willian G. Morgan memanfaatkan undangan ini dengan cara memenuhi kedatangan dari undangan yang diberikan oleh Dr. Luther Halsey Gulick sebagai sarana untuk mendemonstrasikan bagaimana alur serta ketentuan dari permainan olahraga voli yang beliau ciptakan dan cetuskan.
Selain itu, Willian G. Morgan juga melakukan beberapa seminar untuk menjelaskan apa saja aspek yang terkandung dalam permainan atau olahraga bola voli yang ia ciptakan. Salah satu aspek yang dapat dipetik dari penjelasan yang Willian G. Morgan adalah tempat untuk permainan dari olahraga voli ini adalah dapat dilakukan di dalam ruangan maupun diluar ruangan.
Aspek kedua yang dapat dipetik dari penjelasan yang Willian G. Morgan jelaskan adalah bahwa permainan dari olahraga bola voli dapat diikuti oleh banyak pemain. Mengapa demikian? Pada saat itu belum ditentukan adanya batasan jumlah pemain dalam melakukan olahraga bola voli.
Lalu, aspek terakhir yang dapat dipetik dari penjelasan yang Willian G. Morgan jelaskan adalah tujuan atau capaian utama dari permainan olahraga voli adalah untuk melatih atau mempertahankan area atau daerah sendiri dari serangan bola lawan dan mencetak skor sebanyak-banyaknya dengan cara melintaskan bola melewati jaring atau net.
Tes bola voli dari Liba dan Stauff
Tes bola voli dari Liba dan Stauff yaitu bertujuan untuk mengukur kemampuan ketika melakukan passing atas. Dasar untuk permainan beregu dalam bola voli yaitu keterampilan fundamental. Dari hasil tes tersebut diperoleh hasil yang dapat digunakan untuk klasifikasi, memperbaiki cara mengajar, dapat mengukur kemajuan anak dalam menerima materi, dapat digunakan sebagai acuan dalam pemberian nilai.
Servis merupakan salah satu teknik dasar yang sering digunakan untuk memulai suatu pertandingan bola voli. Servis sendiri pada mulanya digunakan untuk melayani lawan ketika melakukan penyerangan, tetapi servis kemudian digunakan untuk menyerang lawan sesuai dengan perkembangan zaman. Servis juga biasa digunakan sebagai teknik dasar dalam bermain bola voli dan merupakan hal yang penting untuk mengacaukan pertahanan lawan dan menyulitkan lawan untuk melakukan serangan. Ada 2 golongan servis yaitu servis tangan bawah dan servis tangan atas.
Servis tangan bawah yaitu usaha yang dilakukan untuk memulai pertandingan dan mengarahkan bola ke arah lapangan lawan. Servis ini dilakukan oleh pemain yang berada di daerah servis. Teknik dasar servis dengan tangan bawah ini sering dilakukan oleh pemain pemula seperti pemain wanita. Servis dilakukan oleh pemain dengan cara memukul bola menggunakan satu tangan di bawah pinggang.
Servis atas merupakan teknik dasar servis yang dilakukan dengan cara memukul bola di atas kepala. Tingkat kesulitan cukup tinggi dalam melakukan servis atas ini. Servis tangan atas ini bertujuan mempercepat laju bola menukik dari atas ke bawah secara tajam dan terarah. Service atas ini sangat sulit ditangkis karena jalannya bola berbeda tergantung cara pemain memukulnya. Ada 5 service atas yang dibedakan berdasarkan arah putaran bola yaitu:
Yang perlu diperhatikan dalam servis antara lain:
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Gebug adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan.
Gebug adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.
Tes smash adalah tolak ukur dalam kemampuan smash.